CAPEK ‘BERKELAHI’

CAPEK ‘BERKELAHI’

Mirip dengan sebuah rumah tangga, kadang perusahaan berisi orang – orang yang sudah capek untuk berkonfrontasi, walau sering kali itu penting untuk menemukan kebenaran. Kalau itu bukan sesuatu yang sangat penting atau prinsipil, mereka sering menerima suatu kondisi begitu saja untuk ‘kedamaian’ mereka atau perusahaan. Namun pertanyaannya: apakah hal – hal kecil itu tidak penting dan bukankah sering kali merefleksikan sesuatu yang prinsipil? 

Suatu contoh: saat ada seorang anggota tim yang mestinya diminta untuk memberikan eksternal email kepada rekannya, namun malah memberikan dalam bentuk internal email; maka itu adalah sesuatu yang penting untuk dibicarakan atau dikonfrontasikan karena itu merefleksikan ada sesuatu yang keliru dalam komunikasi (miscommunication) yang sangat berpotensi untuk memberikan ruang kepada salah paham (misunderstanding) dan ketidakpercayaan (mistrust). Kalau kita menghindari tindakan mengkonfrontisir hal ini, maka saya tidak heran akan ada kejadian lagi dan semakin lama komunikasi di perusahaan akan semakin buruk.

Kita tidak bisa menganggap enteng hal – hal yang kecil. Kadang hal yang kecil merefleksikan hal – hal yang besar. Isu tentang kebersihan, kerapian dan kedisiplinan, bukan hal yang kecil dan sederhana yang bisa kita abaikan. Sering kali seorang karyawan atau profesional tidak memperhatikan hal – hal ini, namun ketika giliran mereka memiliki perusahaan sendiri, baru mereka sadar pentingnya hal – hal yang kecil.

Jangan meremehkan Atasan atau Bos yang mempermasalahkan hal – hal yang kecil karena dari yang kecil, kita dipercaya yang besar. Jangan capek mempermasalahkan hal – hal yang kecil tapi penting. Percayalah, suatu kali nanti kita akan melihat bahwa apa yang kita perjuangkan akan memberikan hasil yang tidak ternilai harganya (intangible).
-----------------------------------------------------------