STANDARISASI MEMBUTUHKAN KEPEMIMPINAN
Sebuah organisasi
yang memberikan produk atau layanan yang standar kepada seluruh pelanggannya
pasti memerlukan standarisasi yang kuat. Standarisasi yang kuat lahir dari
kepemimpinan yang kuat, yang berani memberikan hadiah kepada yang berhasil
mempertahankan standar, atau bahkan meningkatkannya; memberikan hukuman kepada
mereka yang gagal mengikuti standar. Tanpa kepemimpinan yang kuat, tidak akan
ada standarisasi atas produk dan layanan. Yang ada adalah variasi produk dan
layanan karena semua orang bisa melakukan proses tanpa ada suatu standar yang
jelas.
Ketika seseorang
dalam perusahaan melihat bahwa ada perilaku yang tidak standar (tidak sesuai
dengan peraturan perusahaan, SOP, Job Description, dan sebagainya) dan tidak
ada tindakan apa pun dari manajemen untuk memperbaikinya, maka tidak ada alasan
kuat bagi semua orang untuk bekerja sesuai dengan standar. Oleh sebab itu, T.P.
Rachmat mengatakan bahwa manajemen adalah tough
love; cinta yang tangguh, bukan lembek terhadap semua penyimpangan standar.
Di satu sisi,
kita mencintai semua karyawan dengan memberikan pujian kepada mereka setiap
hari, di sisi lain kita harus berani memberhentikan siapa pun yang secara
konsisten bekerja di bawah standar (tentunya setelah melalui proses pembinaan
dan pemberian umpan balik secara terbuka dan konstruktif). Standarisasi adalah
hal yang sangat penting dalam memberikan nilai yang unggul kepada pelanggan
kita. Berbagai sistem telah diciptakan untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan yang notabene adalah dasar kelangsungan bisnis kita. Pertanyaannya:
apa yang dilakukan para pemimpin untuk memastikan kelangsungan bisnis mereka
dalam konteks standarisasi?
--------------------------------------------------------------------------------------