METODOLOGI

METODOLOGI

Peter Drucker menyatakan bahwa hasil kerja karyawan berpengetahuan (knowledge worker) adalah ide – ide mereka, sesuatu yang bersifat intangible, tidak langsung berdampak kepada bisnis, namun sangat penting untuk kepentingan jangka panjang dalam kaitannya mencapai visi perusahaan yang jauh di depan. Kalau tidak ada yang memikirkan secara serius tentang hal ini, maka pesaing kita yang akan memikirkannya atau kita harus membayar mahal atas pemikiran – pemikiran orang lain (baca: konsultan) yang belum tentu tahu situasi perusahaan yang sebenarnya.

Salah satu ide yang penting dalam perusahaan besar adalah metodologi. Metodologi yang dimaksudkan di sini adalah tata cara atau prosedur untuk menghasilkan ide – ide yang berguna untuk perusahaan sehingga manajemen tidak langsung loncat kepada suatu ide; kelihatannya benar, ternyata menyesatkan. Dalam hal pelatihan, banyak orang menyukai suatu ide pelatihan (biasanya metode pelatihan tertentu, misal: Outward Bound), namun kebanyakan ide itu muncul karena mengikuti tren dan bukan berdasarkan kepada kebutuhannya itu sendiri. Loncatan ide ini kelihatannya mengasikkan, namun sering kali tidak memberikan nilai sesungguhnya kepada perusahaan.

Metodologi diperlukan perusahaan untuk mengikuti jejak darimana ide itu muncul dan keberadaaannya bisa dipertanggungjawabkan sehingga manajemen memiliki keyakinan akan efektivitas ide tersebut. Apabila dilaksanakan, maka ide itu akan memberikan dampak yang besar dan strategis untuk kepentingan bisnis di masa mendatang. Sering kali metodologi ini ada di tangan para ahli atau konsultan sehingga perusahaan perlu membentuk sebuah komite yang akan bekerja sama dengan Konsultan untuk menghasilkan ide strategis, dimana dari proses kerja sama tersebut, sangat penting manajemen mewarisi metodologi yang digunakan Konsultan untuk menghasilkan ide yang berkualitas di lain waktu dan situasi (atau anak perusahaan yang lain).
-------------------------------------------------------------------------------------